Biaya Sunat alias Khitan


Bagi anda yang sedang mencari informasi tentang Biaya Sunat alias Khitan, Dibawah ini Website Pusat Informasi Kelas Karyawan menyampaikan tentang Biaya Sunat alias Khitan sebagai berikut:

Tahu sunat alias khitan kan? Yup, sunat adalah semacam operasi kecil untuk melepaskan kulup atau kulit yang menutup ujung penis. Di Indonesia, sunat bukan hal yang asing lagi. Saat musim menjelang liburan sekolah, banyak anak-anak yang ikut serta dalam khitanan massal di berbagai daerah.
Eh, sunat itu bukan monopoli anak-anak saja lho. Sunat tak mengenal usia sekaligus bukan lagi sekadar tuntutan agama maupun budaya. Sekarang ini, sunat justru dipandang perlu dan bermanfaat bagi kesehatan.
Terlepas dari itu, urusan sunat juga berkaitan sama biaya. Ya jelas lah, ketersediaan duit di kantong biasanya jadi pertimbangan utama dalam memilih metode sunat.
Berikut ini beberapa metode sunat dan kisaran biayanya. Dengan begitu, sejak awal sudah bisa tahu berapa kira-kira dana yang mesti disiapkan untuk operasi kecil ini.
1. Konvensional
Metode ini paling lazim digunakan alat potong yang tajam berupa gunting, pisau bedah, atau silet. Bahkan di pedalaman pedesaan masih ada yang memanfaatkan bambu yang ditajamkan.
Cuma perlu diingat kelemahan metode ini yakni terbukanya kemungkinan terpotong pembuluh darah dan syaraf maupun rawan terjadinya pendarahan. Rasa sakit yang hebat biasanya bisa diredam dengan obat bius, tapi setelah khasiatnya hilang, ya terasa lagi.
Dari segi biaya, ongkos sunat dengan metode ini terbilang murah. Beberapa klinik memasang tarif di kisaran Rp 600 ribu dengan sistem paketan. Artinya, duit segitu sudah termasuk biaya kontrol pasca-sunat. Kalau biaya pas-pasan dan anak sudah diberi pemahamam akan ‘sakit’ sebentar, metode ini bisa saja dipilih.
2. Elektrik couter
Biaya yang perlu disiapkan untuk metode ini di kisaran Rp 800 ribuan. Lumayan lebih mahal karena metode ini hanya bisa dilakukan di klinik yang ada dokter bedahnya. Maklum, metode ini harus dilakukan dokter bedah karena bila tak dilakukan secara benar dikhawatirkan kulup akan kembali menutup penis. Lagi pula kalau tak ditangani dengan dokter bedah dikhawatirkan alat itu bisa menimbulkan luka bakar.
Cuma perlu dicatat lagi, ongkos yang dikeluarkan bisa lebih besar lagi kalau kebetulan yang dikhitan adalah anak yang gemuk. Biaya bisa membengkak sampai Rp 2 juta. Alasannya, dokter bedah akan menggabungkan metode konvensional dan couter agar kulup tak menutupi kepala penis lagi.
3. Smart clamp
Metode sunat yang menggunakan klem yang terbuat dari plastik yang disesuaikan dengan ukuran penis. Lantaran ukurannya sesuai dengan penis maka hasilnya bisa lebih sempurna. Caranya pun juga praktis dengan tempelkan saja klem itu pada kepala penis sehingga prosesnya hanya berlangsung 5 menitan. Berikutnya ujung kulup yang keluar dari tabung klem dipotong.
Bisa disebut cukup praktis karena darah yang keluar pun relatif sedikit dan pasien bisa langsung beraktivitas. Hanya bersiap anggarkan dana mulai Rp 700 ribuan untuk memilih metode ini. Angka segitu cukup terjangkau dengan keunggulan lebih praktis ketimbang dua metode sebelumnya.
Memang, bila diukur dari segi rasa sakitnya, metode ini memang tak begitu berasa. Tapi pertimbangkan juga karakter anak kalau menggunakan metode ini. Kalau anak terlalu hiperaktif dikhawatirkan dia akan melepas sendiri klem tersebut.
Kira-kira itulah pilihan metode sunat yang bisa disesuaikan dengan kondisi keuangan. Hanya tetap juga sesuaikan dengan kondisi keuangan. Metode konvensional memang lebih murah dan biasanya klinik kecil juga bisa melakukannya.
Beda dengan dua metode lainnya yang harus di klinik menengah atau rumah sakit. Atau kalau mau gratis bisa saja mendaftarkan anak dalam kegiatan sunatan massal.